Wednesday, March 12, 2008

PENGAKUAN SANG TENTARA

Nats: Karena itu, hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling
mendoakan, supaya kamu sembuh (Yakobus 5:16)

Saat perang Vietnam, seorang tentara Amerika menjatuhkan bom dari
pesawat dan melukai bocah perempuan berusia 9 tahun, bernama Kim
Phuc. Sekujur tubuh Kim terbakar. Namun, karena keajaiban Tuhan,
setelah 17 kali dioperasi, Kim bisa terus hidup sampai kini. Setelah
mengikut Kristus, ia menyatakan sudah mengampuni orang yang
melukainya. Suatu hari, seorang pendeta menemuinya dan memohon maaf
kepadanya dengan air mata berlinang. Rupanya, dialah mantan tentara
yang menjatuhkan bom waktu itu! Ia telah bertobat, bahkan menjadi
pendeta. Namun, ia tetap diburu rasa bersalah, sebelum mengaku dosa
dan meminta maaf kepada Kim.

Setiap orang membutuhkan pengakuan dosa. Itu sebabnya, Yakobus
menasihati jemaat agar "saling mengaku dosa" (ayat 16). Dosa yang
tidak kita selesaikan bisa mengakibatkan penderitaan, bahkan
penyakit. Bagaikan sampah yang dipendam di hati. Jika dibiarkan,
sampah itu akan merusak dan membuat kita hidup dalam dendam dan
kepahitan. Hanya lewat pengakuan, hidup kita akan dilegakan, batin
pun dibebaskan dari rasa bersalah. Dan, alangkah baiknya bila
pengakuan itu kita lakukan di hadapan Tuhan, juga di hadapan orang
yang telah kita lukai. Ini akan menjadikan kita "benar". Kita
disebut "benar" bukan karena tak pernah berbuat dosa, melainkan
karena kita mau mengakui dosa, hingga dibenarkan Tuhan.

Mari periksa diri kita; adakah dosa yang telah lama kita simpan dan
belum diakui di hadapan Tuhan? Bila ada, mari segera mengaku dosa
kepada-Nya. Juga meminta maaf kepada orang yang kita lukai. Dia akan
membuang beban di hati kita! -JTI

DOSA YANG DISEMBUNYIKAN AKAN MEMBELENGGU KITA
PENGAKUAN DOSA AKAN MEMBEBASKAN KITA