Thursday, October 8, 2009

si Ardi manusia pertama, bukan si Lucy


Sejarah kehidupan manusia kemungkinan muncul lebih lama dari perkiraan sebelumnya dengan ditemukannya fosil "Ardi" di Etiopia. Makhluk ini hidup di dalam hutan sekitar satu juta tahun yang lalu sebelum "Lucy", manusia purba yang selama ini dikenal sebagai nenek moyang pertama manusia.

Penemuan Ardi lebih menguatkan pendapat bahwa simpanse dan manusia berevolusi dari nenek moyang yang sama. Tapi sepanjang perjalanannya, masing-masing berubah dan berevolusi secara terpisah.

Ardi memiliki ciri-ciri umum yang tidak ada pada kera Afrika modern. Penelitian terhadap Ardi dimulai sejak tulang pertama ditemukan pada tahun 1994, yang mengindikasikan bahwa spesies ini hidup di dalam hutan dan dapat memanjat dengan tangan dan kakinya. Tetapi, dari bentuk tangan dan kaki tersebut memperkirakan jika mereka tidak begitu sering berada di pohon. Mereka juga dapat berdiri tegak dengan kedua kakinya.

Fosil dengan berat 55 kg dan tinggi 1,2 meter tersebut diberi nama ilmiah Ardipithecus ramidus yang berarti akar dari tanah kera. Ia diperkirakan hidup 4,4 juta tahun yang lalu. Ardi memiliki cirri berbeda dengan Lucy yang juga ditemukan di Afrika. Ia tidak seperti Lucy yang mempunyai bentuk yang lebih dengan manusia seperti jenis Australopithecus.

Tuesday, October 6, 2009

Tuak jadi Etanol, adalah nilai tambah


Tuak adalah sejenis minuman yang merupakan hasil fermentasi dari bahan minuman/buah yang mengandung gula. Tuak sering juga disebuat pula arak adalah produk yang mengandung alkohol. Bahan baku yang biasa dipakai adalah: beras atau cairan yang diambil dari tanaman seperti nira kelapa atau aren, legen dari pohon siwalan atau tal, atau sumber lain.

Kadar alkohol berbeda-beda bergantung daerah pembuatnya. Arak yang dibuat di pulau Bali yang dikenal juga dengan nama brem bali, dikenal mengandung alkohol yang kadarnya cukup tinggi.

Beberapa tempat di Pulau Madura dahulu dikenal sebagai sebagai penghasil tuak, namun orang Madura tidak mempunyai kebiasaan minum yang kuat. Saat ini dapat dikatakan sangat sedikit orang Madura yang minum tuak atau arak.

Pada saat ini masyarakat Tapanuli (Sumatera Utara),khususnya etnis Batak menganggap bahwa Tuak berkhasiat menyehatkan badan karena mengandung efek menghangatkan tubuh.

Tuak diubah menjadi Etanol adalah usaha nilai tambah. Contohnya SMA Krista Mitra dan masyarakat Desa Pakis kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal , mengembangkan minuman tuak menjadi etanol yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar minyak (BBM).

Uji coba tuak menjadi etanol hingga sekarang ini masih terus dilakukan dengan melibatkan masyarakat yang ingin mempelajari teknis cara pemrosesannya.

Teknisnya, tuak sebanyak 10 liter dicampur dengan gula jawa, setelah dilakukan fermentasi selama tujuh hari dan disuling, menghasilkan 2 liter etanol.

JIka biaya produksi tuak 10 liter tersebut diperhitungkan sebesar Rp 15.000 dan menjadi 2 liter etanol yang harga jualnya mencapai Rp 17.500. Maka terdapat margin keuntungan Rp. 2.500

Menjadikan Tuak berubah Etanol bisa juga digalakkan di sekolah sebagai materi tugas tak terstruktur dan pelajaran berbasis alam, berguna untuk kegiatan sosial sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat.

Monday, October 5, 2009

Fiesta Batik



Krista Mitra, Jumat 2 Oktober, berbagai motif dan corak kain batik Yogyakarta, Surakarta dan Pesisiran dipamerkan. Ada fashion show, lukis pola batik dan karikatur batik. heboh...

Acara dimulai dengan apel pagi dengan pembina Bp. Suryono yang menekankan kita haruslah mengapresiasi batik warisan budaya benda tak bergerak yang juga sudah disahkan oleh UNESCO.

Seluruh civitas bersukacita menyambutnya dan hari Jumat itu menjadi betul-betul batik fiesta. Kita semua bergembira bersama seluruh anak bangsa Indonesia

Saturday, October 3, 2009

Puncak Misterius di Cincin Saturnus


Foto-foto terbaru Saturnus yang didapatkan wahana ruang angkasa NASA menunjukkan bentuk-bentuk aneh di cincin planet yang tersohor itu, termasuk riak gas yang menjulang setinggi Pegunungan Rocky.

Gambar yang diambil wahana Cassini itu menunjukkan bahwa cincin Saturnus yang semula diduga tipis, ternyata bisa memiliki ketebalan berkilo-kilometer di beberapa titik. Bagian-bagian tertentu bahkan "beriak" akibat tabrakan kosmis antara partikel cincin dengan benda-benda angkasa.

"Bagian tersebut baru sekali ini terlihat," ujar Bob Pappalardo, peneliti proyek Cassini di Laboratorium Propulsi Jet di Pasadena, California. "Ini termasuk salah satu hal terpenting mengenai cincin Saturnus yang baru ditemukan."

Cassini mengambil foto-foto Saturnus saat mengelilingi planet tersebut ketika cincin Saturnus segaris dengan Matahari dan nyaris tak terlihat dari Bumi.

Cincin Saturnus terbentuk dari bongkah-bongkah es yang menyebar hingga 140.000 kilometer dari pusat planet. Di beberapa titik, ketebalannya hanya sekitar 10 meter, tetapi di lokasi lain bisa sangat tebal.

Kondisi pencahayaan yang unik karena posisinya terhadap Matahari memperlihatkan adanya riak-riak di cincinnya. "Semula kami kira ketebalan cincin tidak lebih tinggi dari bangunan dua lantai. Namun, ternyata ada bagian yang mencapai tinggi 3 kilometer," ujar pimpinan tim imaging Cassini, Carolyn Porco.

Selain itu, ada bentuk-bentuk serupa riak yang menjulang hingga 4 kilometer. Perbedaan ketinggian ini antara lain pengaruh dari gaya tarik gravitasi bulan Daphnis. Para peneliti memperkirakan ada sekitar 35 triliun ton es, debu, dan batu yang membentuk cincin Saturnus.

Awas kanker prostat


Kanker prostat adalah salah satu dari 10 penyakit tersering yang menimpa pria. Sayang, para pria kerap tidak sadar dengannya sampai penyakit ini menyebar dan makin sulit diterapi. Anda pria paro baya waspadalah, apalagi yang sudah menginjak usia 50.

Bisa jadi ini akibat terlalu banyaknya gejala yang ada. Setidaknya, ada cara mengenali gejala kanker prostat. Mari kita lihat tanda-tanda berikut ini :

1. Sulit berkemih
2. Nyeri saat berkemih
3. Keluar darah saat berkemih
4. Sulit ereksi atau menahan ereksi
5. Darah pada sperma
6. Sulit Buang Air Besar (BAB) dan ada masalah saluran pencernaan lainnya
7. Nyeri terus menerus di punggung bawah, panggul atau paha dalam bagian atas
8. Sering berkemih di malam hari
9. Urin yang menetes atau tidak cukup kuat
10. Usia di atas 50 dan mempunyai faktor resiko

Monday, September 14, 2009

Outside Learning in Marina Coast

Semarang, Semua siswa 12 IPA 2, Selasa 1 September 2009 melalkukan pelajaran luar kelas. Dibawah ini adalah 2 testimoni dari perwakilan siswa-siswa yang sudah di upload di facebook :

1. Senangnya.....Karena hari ini kami, anak kelas XII IPA 2 dapat melakukan kegiatan di Pantai Marina untuk belajar tentang Gelombang Stasioner yang akan kami perdalam selanjutnya di Bab 1.. Dengan data : Frekuensi rata2 = 0.32939 Hertz : dan delta frek...uensi tidak pasti sebesar 0.164695 Hertz..( Rodhe Louis )

2. Waaaaaaaaa........ Hari ni hepiiii bgt... Bljr fisika outdoor di Pantai Marina...
Td qt anx2 klz XII IPA 2 di ajarin ngitung Gelombang Stasioner Air Laut..^^
Oy.. ada hsl ny nie.. Frekuensi rata2 ny 0,3444 Hz n delta frekuensi ny 0,02804..
Toehh...Asikk...k kn bisa bljr sambil Have Fun..!!
Jangan ada yg iri yaow...
Hahaha..^^( Lydia )

Inilah testimoni para siswa, yang diwakili oleh 2 anak tersebut. Muka gelombang memang sulit ditampilkan di laboratorium fisika. Untuk efisien dan efektif maka anak-anak diajak melihatnya di pantai marina.

Semoga contoh ini dapat menjadi model dan berguna bagi kemajuan fisika gelombang.

Field trip ke nglimut

Semarang, 29 Agustus 2009; dua puluh satu siswa XII IPA1 SMA Krista Mitra mengadakan field trip ke Nglimut-Gonoharjo, Kec. Limbangan, Kab. Kendal. Latar belakang field trip ini adalah menguji dan membandingkan pelajaran teori yang didapat di dalam kelas dengan fakta fenomena di lapangan. Cara pengambilan data dilakukan setiap ada perbedaan ketinggian dan tujuan field trip adalah setiap siswa dapat menerapkan ilmu di kelas dengan di alam sekitar kita berada, dalam hal ini penggunaan termometer sebagai alternatif alat ukur ketinggian.

Alam adalah sumber ilmu yang terbaik, belajar sambil menikmati indahnya pemandangan, udara bersih nan segar, air bening bergemericik mengiring sepanjang perjalanan dan uji coba kami. Tuhan Yesus terimakasih atas anugrah alam yang kau berikan pada kami. Para murid melakukan percobaan dan mencari sample data penuh riang, antusiasme mereka mengalahkan tantangan medan menantang, jalan setapak naik dan turun.
Perlu kita ketahui, titik didih air di Semarang adalah 100oC pada tekanan 76 cm Hg, di Nglimut, titik didih air bervariasi, dari 65o C s/d 70oC. Suhu 65oC terdapat di tempat parkir, pintu masuk wisata. Setelah melewati gerbang, jalan menurun, kami mulai memasuki wilayah hutan wisata menuju kawah dan air terjun. Suhu tertinggi 70oC terletak pada daerah turunan terdalam di sekitar jembatan dekat air terjun kecil, kemudian suhu mulai mengecil lagi bervariasi 68oC, 69oC seiring jalan yang mulai menanjak lagi menuju kawah Nglimut Gunung Ungaran. Fakta menunjukkan, bahwa titik didih air menurun di bawah 100oC karena tekanan udara mengecil secara linier dengan kenaikan ketinggian tempat suatu daerah.
Sampel yang diambil adalah air pada volume 20 ml.

Berdasarkan rumus tinggi tempat :

H = ( 76 cm Hg – P ) x 100 m/cm Hg dan disubstitusikan dengan persamaan Boyle-Gay Lussack PV = nRT, maka ketinggian daerah Gonoharjo – Jurang ( air terjun pertama ) - Kawah Nglimut adalah sekitar : 611,26 m dpl s/d 713, 14 m dpl..

Titik tertinggi di tempat Parkir 713,14 m dan Titik terendah di air terjun pertama yang memiliki ketinggian 611,26 meter dpl.


Ternyata pelajaran fisika teori tentang termometer dan tekanan di kelas dapat ‘ mendarat ‘ diaplikasikan dalam kehidupan pragmatis kita. Mengukur tinggi tempat tidak harus dengan Barometer yang mahal, termometerpun bisa. Lelah perjalanan dan tekanan percobaan terbayar lunas oleh sejuknya udara, eloknya panorama dan nuansa sore, apalagi sepinya pengunjung membuat kita bebas bergerak melakukan percobaan yang benar dalam pengukuran. Tempat wisata bak milik pribadi saat field trip dilakukan, karena bulan puasa.
Ayo kita terus tumbuh-kembangkan budaya ilmiah dan riset di sekolah kita, Krista Mitra.Semoga pengalaman ini berguna, selamat mencoba. ( Poedji Widodo )

Friday, August 7, 2009

PROGAM SEMESTER I KLAS XI

Mata Pelajaran : FISIKA
Satuan Pendidikan : SMA Kelas / Semester : XI / 1 (satu)
Tahun Pelajaran : 2007–2008

No. Kompetisi Dasar Materi Alok Juli Agustus September Oktober November Desember
Pokok Waktu 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4

1.
1.1 Menganalisis gerak lurus, gerak melingkar dan gerak parabola dengan menggunakan vektor

KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR
22 jp 5 5 5 5 2 LIBUR IDUL FITRI

2.
1.2 Menganalisis keteraturan gerak planet dalam tatasurya berdasarkan hukum-hukum Newton

HUKUM-HUKUM NEWTON TENTANG GERAK DAN GRAVITASI
18 jp 3 5 5 5

3.

1.3 Menganalisis pengaruh gaya pada sifat elastisitas bahan
1.4 Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran

ELASTISITAS DAN GERAK HARMONIK SEDERHANA
18 jp 5 5 5 3
MID SEMESTER 2 jp 2

4.
1.5 Menganalisis hubungan antara usaha, perubahan energi dengan hukum kekekalan energi mekanik
1.6 Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik untuk menganalisis gerak dalam kehidupan sehari-hari

USAHA DAN ENERGI
22 jp 5 5 5 5 2

5.
1.7 Menunjukkan hubungan antara konsep impuls dan momentum untuk menyelesaikan masalah tumbukan

IMPULS DAN MOMENTUM
18 jp 3 5 5 5
UJIAN AKHIR SEMESTER 2 jp 2
JUMLAH 102 jp 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2

Sendang Sri Ningsih


Sendang Sri Ningsih terletak di kec. Gantiwarno, kab Klaten. Bagus untuk perjalanan rohani agama kristen.

Dari jalan raya Klaten - Prambanan cukup dekat, sekitar 5 km ke arah selatan.
Tempat cukup bagus, jalan salib lumayan berat dan jauh, mengingat perjalanan penderitaan Yesus.

Sendang sangat jernih dan bersih, tempat doa representatif, aula joglo baik untuk peribadatan, cukup untuk 200 an orang. Untuk kebaktian padang bisa juga dilakukan di sana.

Bagi yang ingin berkunjung ke sana, disarankan pada pagi hari atau sore hari, karena daerah tersebut beriklim panas.

Jika yang melaksanakan jalan salib orang tua, harap pelan-pelan karena perjalanan dari perhentian I sampai akhir pada jalan salib cukup jauh.
Yang diabetes dan bawa anak-anak jangan malu-malu bawa air minum ya...Selamat mencoba.

Air Terjun Panglebur Gongso


Air terjun ini terletak di desa Pakis, kecamatan Limbangan, kabupaten Kendal.
Menuju Air terjun Panglebur Gongso cukup mudah. Dari Kendal : Kendal - Boja - Limbangan - Pakis; Dari Semarang : Semarang - Boja - Limbangan - Pakis dan dari Bandungan : Bandungan - Sumowono - Bantir - Pakis.

Tempatnya cukup asri, alami, bersih dapat berarung jeram, tracking dan sangat segar udaranya. Dari jalan raya Semarang - Sumowono sekitar 500 meter. Belum dipungut beaya, cukup bayar parkir saja untuk kegiatan Karang Taruna setempat.