Nats: Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang
mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah
(Matius 13:23)
Jenmanii adalah tanaman yang sepintas mirip talas. Para pecinta
anturium berani membelinya dengan harga mahal. Biji Jenmanii yang
siap disemai, umbi, bunga, dan kecambah hasil semaian bisa dijual
ratusan ribu rupiah. Bila sudah besar, harganya bisa mencapai jutaan
rupiah. Jenmanii memang memiliki tekstur dan hijau daun yang indah.
Terkesan gagah, anggun, mewah, dan memendarkan keunggulan. Tanaman
ini juga memiliki daya hidup yang sangat kuat. Dan inilah
rahasianya; biji Jenmanii harus ditaruh di media tanam yang tepat
agar dapat tumbuh dengan baik.
Terkadang kita mungkin bertanyatanya, mengapa tidak semua benih
firman yang kita terima membuat kita bertumbuh menjadi orang
kristiani yang "unggul dan berkelas" seperti Jenmanii? Padahal kita
sudah beribadah di gereja yang baik, mendapat pelayanan terbaik,
bahkan mungkin hadir dalam setiap Kebaktian Kebangunan Rohani!
Namun, rasanya kerohanian kita biasa saja. Mengapa demikian? Kita
menemukan jawabannya dalam perumpamaan Yesus tentang seorang
penabur. Biji yang ditaburnya tidak akan bertumbuh bila tanah yang
menerimanya kering di pinggir jalan (ayat 4,19), berbatu-batu (ayat
5,6,20,21) atau penuh semak berduri (ayat 7,22). Benih itu hanya
akan tumbuh pada tanah yang baik (ayat 8,23).
Tuhan ingin kita bertumbuh menjadi pribadi unggul. Mulailah dengan
langkah kecil, yakni dengan menerapkan firman yang kita terima
tiap-tiap hari. Kita perlu menjaga hati agar selalu siap menerima
firman, memahaminya, dan benar-benar melakukannya. Dengan demikian,
kita pun sungguh-sungguh berbuah bagi-Nya! -AGS
TUHAN TIDAK MAU KITA MENJADI PRIBADI YANG BIASA-BIASA SAJA
DIA MAU KITA MENJADI PRIBADI YANG LUAR BIASA