Nats: Jika kamu tidak menghalau penduduk negeri itu ... mereka
akan menyesatkan kamu (Bilangan 33:55)
Sebuah hasil penelitian dari majalah Time pada Oktober 2006
menjelaskan bahwa kebiasaan buruk itu menular. Seorang adik yang
kakaknya hamil di luar nikah punya kecenderungan 4-6 kali lipat
untuk hamil di luar nikah juga, dibandingkan seorang adik yang
kakaknya berperilaku baik. Begitu pula seorang kakak yang memiliki
kebiasaan merokok atau mabuk, dapat menularkan kebiasaan buruk itu
kepada adiknya.
Mengingat bahwa kebiasaan buruk dapat menular, kita harus
memberantasnya sesegera mungkin. Itu sebabnya sebelum bangsa Israel
tiba di Kanaan, Tuhan meminta Musa mengusir seluruh penduduk negeri
itu (ayat 52). Mengapa? Penduduk Kanaan dikenal sebagai penyembah
dewa-dewi. Mereka memiliki banyak tempat penyembahan berhala, bahkan
bukit-bukit tempat mempersembahkan korban manusia. Supaya kebiasaan
buruk mereka tidak menular pada bangsa Israel, semua itu harus
dimusnahkan.
Hal senada diungkapkan Paulus dalam suratnya kepada jemaat di
Kolose. Orang kristiani harus menanggalkan manusia lama dengan
kebiasaan buruknya, lalu mengenakan manusia baru (Kolose 3:9,10).
Bagaimana mengusir kebiasaan buruk? Gantilah dengan kebiasaan baik.
Dan, penanaman kebiasaan baik ini perlu dilakukan serentak oleh
segenap anggota keluarga. Yosua berkata, "Aku dan seisi rumahku,
kami akan beribadah kepada TUHAN!" (Yosua 24:15).
Adakah kebiasaan buruk yang perlu Anda buang? Gantilah segera dengan
kebiasaan baik. Ingatlah: kebiasaan buruk bukan hanya merugikan
Anda, melainkan juga merugikan orang-orang yang dekat dengan Anda,
karena ia menular -JTI
KEBIASAAN BURUK IBARAT VIRUS
ANDA TAK PERLU BERBUAT APA PUN UNTUK MENULARKANNYA