Monday, February 25, 2008

Stop berkeluh kesah

Nats: Ucapkanlah syukur dalam segala hal, sebab itulah yang
dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu
(1Tesalonika 5:18)

Hee Ah Lee, seorang gadis Korea berusia 22 tahun, memiliki fisik yang
jauh dari ukuran normal. Masing-masing tangannya hanya memiliki dua
jari seperti capit, kakinya pendek, hanya sebatas lutut. Namun,
kondisi itu tak membuatnya terpuruk. Ia tak membiarkan kelemahan
fisiknya menjadi sumber keluh kesahnya, tetapi ia bangkit untuk
menang atas keterbatasannya. Kini, ia adalah seorang pianis yang
menakjubkan. Bahkan, nada-nada sulit yang digubah para maestro musik
klasik seperti Chopin, Beethoven, Mozart, dapat dimainkannya dengan
sangat apik! Padahal, tak ada not balok karya para maestro itu yang
diciptakan untuk dimainkan hanya dengan empat jari. Ah Lee sendiri
yang memodifikasi hingga empat jarinya mampu menari di atas tuts-tuts
piano dengan lincah.

Bagi orang yang suka berkeluh kesah, segala sesuatu dalam hidupnya
bisa dijadikan bahan keluhan. Anak-anak sulit dibangunkan di pagi
hari, lambat mandi, susah sarapan. Suami cuek membiarkan istri
jungkir balik mempersiapkan anak-anak untuk berangkat sekolah. Rumah
berantakan. Pekerjaan kantor menumpuk, rekan kerja menyebalkan.
Sepanjang hari, ada begitu banyak bahan untuk berkeluh kesah!

Firman Tuhan yang menjadi bacaan kita hari ini mengajak kita untuk
mengucap syukur dalam segala hal kepada-Nya (ayat 18). Sebab hanya
dengan hati yang bersyukur, kita dapat melihat peluang-peluang yang
Tuhan sediakan di balik keluhan kita. Hati yang penuh rasa syukur
menutup peluang untuk berkeluh kesah, sebab kita tidak sanggup
menghitung segala berkat, kesempatan, dan anugerah-Nya! --SST

HATI YANG BERSYUKUR MENUTUP PELUANG UNTUK BERKELUH KESAH