Saya guru fisika, beristri satu dan beranak dua, pencinta musik metal, sastra,sains and education. Selamat datang dalam Forum Eksata sebagai media informasi, teristimewa para siswa SMA Krista Mitra, Kota Semarang, dan negri tercinta
Thursday, July 10, 2008
Bola paling bulat terbikin
Bukan bola sepak, voli, atau bola untuk bermain yang dibuat tim Avogadro Project ini, melainkan bola yang akan diusulkan sebagai standar internasional untuk satu satuan kilogram. Bola yang punya nilai ilmiah sangat tinggi tersebut menjadi salah satu obyek pembicaraan utama dalam konferensi Instrumentasi dan Teleskop Astronomi SPIE di Perancis, pekan lalu.
Tak mudah membuatnya. Bola tersebut terbuat dari isotop silikon murni, silikon-28, yang dibuat di mesin pengayaan uranium pada fasilitas bekas pembuatan senjata nuklir di Rusia. Dari Rusia, material tersebut diangkut ke lembaga metrologi Jerman untuk disusun menjadi bola kristal. Setelah enam kali gagal, akhirnya berhasil dibuat dua bongkah kristal masing-masing seberat 5 kilogram yang kemudian dikirim ke Australia.
Dengan peralatan optik presisi, bongkahan tersebut dibentuk menjadi bulatan kristal. Masing-masing berdiameter 93,75 milimeter dan massanya sebanding dengan standar kilogram yang dimiliki Australia saat ini. Saking halusnya, tingkat kekasarannya hanya 0,3 nanometer dan beda kelengkungan di berbagai titik antara 60-70 nanometer saja.
'Jika Anda membuatnya sebesar ukuran Bumi, kekasaran di permukaan hanya 12-15 milimeter dan variasi kelengkungannya 3-5 meter," ujar Achim Leistner dari Australian Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization (CSIRO).
Bola tersebut memang disusulkan sebagai standar kilogram yang akan ditentukan berdasarkan jumlah atom silikon dalam sebuah bola kristal. Untuk menghitung volume bola digunakan interferometer optik yang akan mengukur jarak antara satu titik dan titik lainnya dari 60.000 lokasi berbeda di permukaan bola. Sementara untuk mengukur kerapatan atom digunakan kristalografi sinar-X yang sanggup melihat struktur kristal susunan atom-atom dalam bola tersebut.
Dengan mengalikan volume dan kerapatan dapat diketahui jumlah atom silikon dalam sebuah bola. Tinggal disepakati berapa jumlah atom yang menjadi standar satu kilogram.
Kilogram merupakan satu-satunya standar pengukuran yang masih ditentukan dengan obyek fisik, yakni sebuah silinder platina iridium di Sevres, Perancis, yang sudah dipakai sejak 120 tahun lalu. Namun, yang menjadi masalah massa logam tersebut lambat laun mengalami perubahan sehingga tidak sama dengan 40 duplikatnya yang disebarkan ke berbagai belahan dunia.
Kelompok ilmuwan yang peduli dengan masalah tersebut mempertimbangkan untuk mendefinisikan ulang satuan kilogram. Komite internasional untuk berat dan pengukuran (ICWM) akan memutuskan perubahan tersebut pada 2011.
WAH
Sumber : NewScientist
Ditemukan jejak air di Bulan
Jejak air diketahui dari kandungan zat kimia yang mudah menguap di dalam butiran-butiran kaca berwarna-warni dari sampel tanah Bulan. Kerikil semacam ini biasanya terbentuk dari tetesan lava yang membeku saat menerobos ke permukaan.
Kerikil-kerikil kaca tersebut diperkirakan terbentuk dari percikan lava saat terjadi letusan vulkanik sekitar 3 miliar tahun lalu. Sekitar 95 persen kandungan air mungkin menguap ke ruang angkasa. Kadar air di dalam kerikil kaca tersebut hanya sekitar 46 ppm (bagian per mil) atau jauh lebih kecil daripada mineral serupa di Bumi.
"Saya pikir jika beruntung kita segera melihatnya. Tapi seperti kebanyakan orang, saya juga berpikir bahwa peluangnya kecil," ujar Alberto Saal, pakar geokimia dari Universitas Brown. Ia dan timnya melaporkan temuan tersebut dalam jurnal Nature terbaru.
Untuk mengungkap misteri air di Bulan, NASA telah menyiapkan pengiriman satelit LRO (Lunar Reconnaissance Orbiter) tahun ini. Satelit tersebut akan mengamati kutub-kutub Bulan di samping melakukan survei pendahuluan untuk mempersipakan misi pendaratan manusia ke Bulan pada satu dekade ke depan.
Selain itu, pencarian air juga menjadi salah satu fokus misi LCROSS (Lunar Crater Observation and Sensing Satellite) yang akan diluncurkan tahun 2009. LCROSS akan menghunjamkan dua instrumen yang dibawanya ke permukaan Bulan untuk mendapatkan sampel lebih dalam.
WAH
Sumber : BBC
Wednesday, July 2, 2008
Bayi Buaya 'Ngobrol' Sebelum Menetas
"Buaya-buaya kecil itu mengeluarkan suara 'heem! hemm! hemm!' tepat sebelum menetas", tulis Amelie Vergne dan Nicolas Mathevon, dua peneliti dari Universite Jean Monnet di Saint-Etienne, Prancis, Senin (23/6) atau Selasa. "Induk buaya bereaksi sangat kuat untuk memainkan kembali panggilan prapenetasan, kebanyakan dari mereka dengan menggali pasir," tulis kedua peneliti tersebut di jurnal Current Biology.
Peneliti itu mengamati 10 buaya dan telurnya, mencatat suara yang dikeluarkan bayi-bayi buaya tersebut dan kemudian memainkannya, serta suara acak, ke induk buaya. Suara itu tampaknya menggelitik bayi buaya untuk mulai memecahkan kulit telur mereka, tulis Vergne dan Mathevon.
"Di kebun binatang kami melakukan uji coba, telur dipindahkan dalam beberapa hari setelah dikeluarkan induk buaya. Meskipun begitu, betina buaya tetap menjaga sarangnya," kata mereka.
Mathevon mengatakan, banyak bayi buaya mulai makan tepat setelah menetas, jadi mungkin penting bagi mereka semua untuk menetas secara bersama dan bagi induk mereka untuk berada di sana saat mereka menetas. "Dalam kondisi ini, penting bagi semua embrio di sarang itu untuk siap menetas pada saat bersamaan sehingga mereka semua dapat menerima perlindungan dan perawatan buaya dewasa," kata Mathevon dalam satu pernyataan.
Sumber : Ant